Selasa, 04 Desember 2018

cara seting team viewer

melanjutkan janji nubi yang kemaren pada posting tutorial instal teamviewer for pc. sekarang ini akan melakukan pengaturan atau setting pada aplikasi Team Viewer for PC. memang untuk yang masih pemula, seperti nubi ini lah. posting mengenai setting pada aplikasi Team Viewer ini akan sangat perlu. ya daripada jalan terus kecebur di selokan, gimana coba rasanya? gak enak kan?. eh, kok malah ngelantur ke candaan sih. mari berusaha fokus ke judul yah.
pengaturan team viewer, setting team viewer, setelan team viewer

baik lah, untuk mempersingkat dan memperjelas tutorial setting program Team Viewer dapat mengikuti trik berikut.
1. buka icon aplikasi Team Viewer di komputer kamu. tauu kan?? ada yang gak tau juga? kebangetan deehh :P, ya udah ini langkahnya Klik Start > All Program > Team Viewer. gitu aja kok repot sih. haha
2. setelah terbuka, langsung pilih Extras > Option


3. muncul jendela "Team Viewer Option" ya iya lah, kan tadi kliknya Option.wkwkk


pada tab "General". beri nama dulu, agar tidak salah dan sudah akrab di telinga mameen sekalian. pada text box "Your Display Name" isilah nama yang sesuai keinginan para mamen sekalian. sebagai contoh, ane isinya "PC Server".  lihat pada tulisan "Connection in local network (via IP Address)" di bawahnya akn ada tulisan "Incoming LAN Connections" ambil yang "Accept" artinya setuju yee. and jangan buru-buru klik OK dulu, ada yang lain lhoo. ingin tau kan pastinyaa.

4. masih halaman yang sama dengan nomor 3. hanya beda pada tab "Security" artinya keamanan. bukan ada satpam disini atau hansip ya. tapi untuk menjaga keamanan komputer kamu itu. buat password "Permanent password for the unattended access" usahakan paswordnya mudah diingat oleh kamu ya. sama pada tulisan "Access Control" dipilih Full Access aja. baru kali ini klik OK mamenn.


5. sebenarnya gampang sih. pengaturannya cuma sampe situ aja. ane bonusin deh dengan cara koneksinya yaa.

6. muncul Remote Control, untuk melakukan pengendalian pada teman/ klien/ partner anda pilih yang Remote Control yah kemudian isikan Partneer ID, kamudian masukkan passwordnya yah (didapat dari partner ID kamu). karena hanya da tombol Log On dan Cancel, pastilah untuk masuk klik Log On.



7. Tunggu sebentar, koneksi sedang berjalan. nantinya akan muncul halaman desktop komputer klien / partner pada desktop kamu.


8. selanjutnya, selesaikan pekerjaan kamu ya.

begitulah cara setting pada Team Viewer untuk komputer. Apabila ada salah kata yang kurang berkenan, ane pribadi mohon maaf, karena belajar sambil tertawa itu hal yang asyik dan mudah memahaminya karena perasaan senang akan mudah dalam mengerti sesuatunya. selanjutnya, ane akan membahas mengenai Cara Remote PC dengan Ponsel Android.

RELATED POSTS :

cara setting acces point

Cara Setting Wifi dengan Access Point Wireless Router

Cara Setting Wifi dengan Access Point Wireless Router
Berbagai waktu lalu saya memasang speedy utk koneksi internet di kost disebabkan SMART se&g mengalami “gangguan”.  Aku  belikan Wireless Router memakai LinkSys WRT54G seharga 600rb (info :Sekarang  harganya telah turun diHarta benda ang Jawa Timur sehingga 565rb). Wireless Router LinkSys seri ini terbukti tak sedikit diminati karena harganya yang terjangkau & lumayanBisa diandalkan. Meskipun ada juga yang lebih suka dengan merek enGenius dlsb.
Seusai ADSL aktif, saya coba utk hubungkan antara modem ADSL & Linksys, tapi rupanya koneksi internet takBisa tersambung.
Aku  ubek-ubek nyari cara di google, tapi rupanya tak sedikit yang hasil copas. Tetap belum nemu solusinya, saya urungkan niat utk memasang wifi. Lagian koneksi SMART juga telah diperbaiki & lancir banget… :beer:
Lalu saya pulang ke rumah di Blitar.  Aku  reset setingan di linksys. Lalu saya masukkan CD programnya, saya hubungkan speedy > Modem ADSL > LinkSys > Laptop via LAN.  Aku  ikuti petunjuk di CD. & saat tes koneksi internet rupanya tak sukses. Lalu saya setting web base saja. & nyatanya internetnya telahBisa diakses dengan cara LAN maupun Wifi… sip dah.
Nah, langkah-langkah setting AP Linksys ialah sebagai berikut :
Konfigurasi Aplikasi
1. Setting modem TP-LINK
Colok kabel ke port LAN modem.
Ketik http://192.168.1.1 pada web browser.
(Kalau  Engkau  menginstal XAMPP /pun Appserver, silahkan dinonaktifkan terlebih dahulu)
Login dengan admin, password: admin
Settingan dari speedy tak butuh di ubah, hanya saja matikan DHCP server.
DNS telah diisikan lebih dulu oleh teknisi speedy. Biasanya : 202.134.1.10 & 202.134.0.155
Catat 2 alamat DNS tersebut. DNS ini bakal dipakai pada router nantinya.
2. Settingan di router linksys
Colok kabel ke salah satu dari empat port LAN.
Ketik http://192.168.1.1 pada web browser
Default, bila setting username belum di ubah…
Username : kosongkan saja
Password : admin
Di menu BASIC SETUP
Pilih static IP
Internet IP Address: 192.168.1.10 (Ini ialah IP Linksys yang dikenali oleh si modem)
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.1.1 (Ini ialah gateway dari si modem, port perantara yang terhubung ke jalur speedy)
Static DNS 1: 202.134.1.10 (Sesuai setingan dari speedy)
Static DNS 2: 202.134.0.155 (Sesuai setingan dari speedy)
Local IP Address: 192.168.2.1 (ini ialah IP Wireless-LAN dari si router Linksys, yang dikenali oleh computer client)
Subnet Mask: 255.255.255.0
Tekan apply, kemudian continue
Keterangan tambahan:
bila mengetikkan http://192.168.1.10 hasilnya bakal sama dengan 192.168.2.1, karena kedua nya ialah alamat IP dari si router, utk konfigurasi.
DHCP Server: Enable
Starting IP Address: 192.168.2.100 (IP smartphone, semisal laptop kamu yang bakal diberbagi IP ketika terdeteksi oleh router Linksys)
Maximum Number of DHCP Users: 10 (isi dengan jumlah client yang di inginkan)
Client Lease Time : 0 minutes (0 means one day)
WINS : 0.0.0.0
Tekan apply, kemudian continue.
Di menu WIRELESS >>>Basic Wireless Settings
Network Mode: Mixed
Network Name (SSID): ADAbisnis Hotspot (sesuai keinginan anda)
Radio Band: auto
Wide Channel: auto
Standard Channel: auto
Wireless SSID Broadcast: Enable
Tekan apply, kemudian continue
SECURITY
bila ingin memakai password utk koneksi:
Wireless -> Wireless Security -> Enabled
Pilih WEP, WPA, dst
Isi passphrase. Pada WEP, key bakal di generate, pilih saja Key 1. Kemudian gunakanlah key tersebut pada computer client.
Ini dipakai utk memproteksi internet kamu dari pencolong koneksi.
Tekan apply, kemudian continue.
3. Hubungkan Semua Smartphonenya
Konfigurasi Hardware
Alur koneksi:
KONEKSI SPEEDY –> MODEM TP-LINK –> Wireless Router LINKSYS –> WIRELESS DEVICE (Computer Client)
Keterangan:
Koneksi speedy ke modem memakai kabel telpon melewati splitter.
Kokeksi modem ke linksys memakai kabel biru standard (RJ-45, kabel jaringan LAN).
Koneksi linksys ke laptop, dengan cara wireless, tak butuh kabel.
4. Testing
Dari command prompt
Ping 192.168.1.1
bila ada reply, berarti modemBisa diconfigurasi dengan cara wireless
Ping 192.168.1.10
/
Ping 192.168.2.1
bila ada reply, berarti wireless routerBisa dikonfigurasi dengan cara wireless.
Ping www.google.com
bila ada reply berarti kamu telah siap nyebur ke dunia maya!
5. Saatnya Browsing….
Koneksi telah siap pakai, speedy telahBisa diakses dari jarak bermeter-meter dengan cara nirkabel!

konfigurasi server dengan xampp

Konfigurasi FTP menggunakan XAMPP

1. Landasan Teori
1.1 Penjelasan FTP
    File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.


    FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
      Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :
  • Untuk tujuan sharing data
  • Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
  • Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
  • Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien
1.2 Penjelasan FileZilla 
    FileZilla atau juga dikenal dengan sebutan FileZilla Client, adalah salah satu software FTP gratis, open source, cross-platform. Binari tersedia untuk Windows, Linux, dan Mac OS X. Software ini mendukung FTP, SFTP, dan FTPS (FTP di SSL/TLS). Sejak 5 Maret 2009, software ini adalah software kelima yang paling banyak diunduh sepanjang masa dari SourceForge.net. FileZilla Server adalah produk lain dari FileZilla Client. Ini adalah server FTP yang didukung oleh proyek yang sama dan fitur-fitur dukungan untuk FTP dan FTP melalui SSL / TLS. Kode sumber FileZilla ditaruh pada SourceForge.net. Proyek ini tampil sebagai Proyek Bulan Ini pada bulan November 2003. 


Fitur utama dari Filezilla adalah:
  • Site manager (Manajer situs) Mengizinkan pengguna untuk membuat daftar situs FTP beserta data koneksinya, seperti nomor port yang akan digunakan, protokol yang digunakan, dan apakah akan menggunakan log anonim atau normal. Untuk log normal, nama pengguna dan kata sandinya akan disimpan. Penyimpanan kata sandi adalah opsional.
  • Message log (Log pesan) Ditampilkan di bagian atas jendela. Fitur ini menampilkan output berjenis konsol (console-type) yang menunjukkan perintah yang dikirim oleh FileZilla dan respon yang diterima dari server.
  • File and folder view Ditampilkan di bawah pesan log (Message log), menyediakan sebuah tampilan grafis antarmuka untuk FTP. Pengguna dapat menavigasi folder serta melihat dan mengubah isinya pada komputer lokal dan server dengan menggunakan tampilan antarmuka gaya Explorer. Pengguna dapat men-drag dan drop file antara komputer lokal dan server.
  • Transfer queue (Transfer antrian) Ditampilkan di sepanjang bagian bawah jendela, menunjukkan status real-time setiap antrian atau transfer file yang aktif.
(dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/FileZilla_Client)

2. Langkah - Langkah Konfigurasi
1. Pastikan XAMPP sudah ada atau terinstall dalam PC. Kemudian PC telah terhubung pada jaringan internet.
2. Kemudian buka XAMPP control panel, kemudian klik start untuk modul Apache, MySQL, dan FileZilla. Kemudian klik admin pada modul FileZilla.


3. Maka akan muncul tampilan seperti berikut :


Catatan :
Server Address dan Port mengikuti default aja dan centang pada Kotak Always connect to this server.
4. Kemudian klik OK, maka akan muncul tampilan berikut :


5. Kemudian pilih Edit lalu pilih users, maka akan muncul tampilan berikut :


Dari gambar diatas selanjutnya tambahkan user dengan meng-klik Add kemudian isi kolom pada Add user account, kemudian klik OK. Jika ingin menggunakan password maka centang pada kotak password dengan masukkan passwordnya seperti tampilan berikut :


6. Kemudian pilih Shared folders, lalu pilih Add pada menu Shared Folders (bukan Add Users), kemudian akan muncul Pilihan folder yang akan kita kirim nantinya, lalu pilih OK.


7. Jika telah berhasil, maka akan muncul seperti tampilan berikut :


8. Untuk selanjutnya mengakses data yang dishare oleh FTP dengan cara membuka browser kemudian ketikkan ftp://alamat ip pc atau ftp://172.18.13.78. Maka akan muncul tampilan seperti berikut :


9. Masukkan User Name dan Password sesuai dengan yang disetting sebelumnya. Seperti tampilan berikut :


10. Jika berhasil, maka akan tampilan pada browser seperti tampilan berikut :

 

5.Memahami jenis jenis kabel fiber optic

Menjelaskan jenis jenis kabel fiber optic

Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik

Setelah memahami apa pengertian fiber optik, selanjutnya kita juga perlu mengetahui apa saja jenisnya. Fiber optik dibedakan menjadi dua jenis yang didasarkan pada mode transmisinya. Adapun jenis fiber optik yaitu:

1. Fiber Optik Single Mode

Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu.
Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550 nanometer.

2. Fiber Optik Multimode

Kabel fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan banyak cahayan dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang memiliki diameter sekitar 625 mikrometer.
Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada umumnya diakses banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar inframerah yang memiliki panjang 850-1300 nanometer.

Tipe Kabel Fiber Optik

Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optik yang umum digunakan:
  1. Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
  2. Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
  3. Aerial Cable/Self-Supporting
  4. Hybrid & Composite Cable
  5. Armored Cable
  6. Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
  7. Simplex cable
  8. Zipcord cable
Menjelaskan karakteristik kabel fiber optic 
Karakteristik Kabel Fiber Optic
 a.Struktur/Komponen Kabel Fiber Optik 
  1. Inti, Pada bagian inti jenis serat kaca berpernaruh pada kualitas dari kabel fiber optik itu sendiri. Diameter inti serat optik memiliki ukuran yang berbeda-beda, antara 2 μm hingga 50 μm. Lebih besar diameter inti serat kaca maka akan semaik baik pula kualitas dan kemampuan si fiber optik ini. 
  2. Cladding, untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung inti fiber optik. Bagian ini sering disebut juga sebagai jaket Cladding dan untuk diameternya antara 5 μm – 250 μm. Selain sebagai pelindung inti, cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti. 
  3. Coating, lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel, berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kaca, untuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik. Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luar seperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam. Setiap mantel memiliki warna yang berbeda-beda, tujuannya agar dapat mempermudah penyusunan urutan core. 
  4. Strength Member & Outer Jacket, Perlindungan utama berawal dari lapisan ini. lapisan strength member dan outer jacket merupakan lapisan terluar dari kabel fiber optik, fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel fiber optik dari gangguan secara langsung.
 b.Karakteristik Kabel Fiber Optik Secara Umum
Selain beberapa komponen di atas, karakteristik kabel jaringan fiber optik secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  • Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
  • Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST, namun baru-baru ini ada konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel jaringan fiber optik yakni konektor SC.
  • Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps ke atas (bahkan dapat mencapai 1000 Mbps).
  • Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
  • Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam proses instalasi.
  • Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km (mengalahkan kabel jaringan lainnya seperti Coaxial dan Twisted Pair).
Menjelaskan konstruksi kabel fiber optic

  • Kabel duct
  • Kabel tanah
  • Kabel atas tanah
  • Kabel laut
  • Kabel rumah
Konstruksi Dasar Kabel Optik Duct
Konstruksi Dasar Kabel Optik Bawah Tanah
Konstruksi Dasar Kabel Optik Atas Tanah
Konstruksi Dasar Kabel Optik Rumah 2 s/d 6 Fibres






Menjelaskan jenis konektor fiber optic

Jenis Konektor Pada Kabel Fiber Optic

Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah: konektor. Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk yang berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya, dimana biasanya memiliki tipe standar seperti berikut ini:
  1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
  2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
  3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
  4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
  5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
  6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
  7. E200
Menunjukkan jenis jenis kabel fiber optic 

Single Mode

Yaitu serat optic dengan core yang sangat kecil, sekitar 8 mikro meter. Besar diameternya mendekati panjang gelombang, sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding. Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh. Ia hanya mengirim satu sinyal pada waktu yang sama. Pulsa cahaya yang ditembakkan pada single mode adalah cahaya dengan panjang gelombang 1310-1550nm.

Multi Mode Step Index

Yaitu serat optic dengan diameter core yang sedikit lebih besar dibanding single mode, sekitar 10 mikro meter. Ukuran tersebut membuat laser di dalamnya terpantul didinding cladding, yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optic jenis ini. Kabel jenis ini dapat megirimkan data yang berbeda pada saat yang bersamaan. Namun, jika kabel single mode dapat menjangkau ratusan kilometer, kabel multi mode hanya mampu menjangkau kurang dari 550 meter.

Multimode Grade Index

Yaitu serat optic dengan diameter core yang terbesar, dibanding dua jenis serat optic lainnya. Jenis yang satu ini tidak terlalu banyak digunakan.

Menunjukkan jenis konstruksi kabel fiber optic

Instalasi Kabel Fiber Optik


Ada 6 jenis kabel Fiber Optik, yaitu ;
1. Kabel Udara atau juga disebut dengan Aerial Cables
2. Kabel Tanah Tanam lansung atau juga disebut dengan Direct Buried Cables
3. Kabel Tanah dengan Duct atau juga disebut dengan Duct Cables.
4. Kabel Laut / Sungai atau juga disebut dengan Submarine Cables
5. Dropp Optic kabel penaggal yang ditambatkan untuk catuan user.
6. Indoor Optic, yaiu kabel yang konstruksinya untuk didalam gedung
   ( patchcord)

Kabel Fiber Optik harus memenuhi standard internasional dan standard Nasional
yaitu yang disebut dengan ITU-T Recomendation and STEL-K.

Arti kode notifikasi standard pada kabel Fiber Optik
48 / 4 T         = menunjukkan jumlah Fiber Optik dan jumlah tube.
SM                = jenis Fiber Single Mode
MM               = Multi Mode
A                    = Aerial , kabel udara
D                    = kabel duct
DB                 = Direct Burried atau kabel tanam langsung
LT                 = Lose Tube atau tube yang berongga
ST                 =  Straight Tube atau tube tanpa rongga.
SCPT           = Single Core Per Tube digunakan untuk kabel distribution
NZDS          =  Non Zero Dispersion Shifted Fiber, atau Fiber tipe G.655
                         yaitu Fiber yang mempunyai dispersi sangat kecil.

Contoh
Jka pada kulit kabel Fiber Optik tertulis seperti gambar dibawah ini,

Maka dapat disimpulkan bahawa kabel Fiber Optik tersebut adalah kabel yang digelar
untuk kabel Duct dengan kapasitas 36 Fiber 3 Tube, jenis fiber optiknya adalah single
mode dan jenis tube adalah berongga.

Konstruksi Kabel Fiber Optik, terdiri dari
1. Bagian luar disebut juga outer PE Jacket
2. Rip Cord benang pengupas Outer maupun Inner PE Jacket
3. Aramid Yarn berfungsi untuk memperkuat kabel dan melindungi panas.
4. Gel , atau jelly lilin cair yang berfungsi penahan air atau binatang / serangga.
5. Strength Member yang berfungsi untuk penguat pada sambungan di closure.
6. Tube sebagai tempat atau selubung Fiber Optik yang berfungsi untuk,
     a. Mengelompokkan urutan Fiber Optik berdasakan warna.
     b. Melindungi Fiber Optik.
    Ada dua jenis tube yaitu,
     Loose Tube atau tube yang beronngga, sehingga fiber dapat fleksibel
     Tight Tube atau Tube yang menyatu dengan Fiber seoerti pada Patchcord.
7. Pita Binder yang berfungsi untuk penahan air.
8. Filler yang berfungsi unuk memperkuat kabel saat penarikan, dan untuk
    penahan puntiran.
9. Armouring atau lilitan baja pelindung dalam kabel Fiber Optik.

A.  Instalasi Kabel Udara atau aerial cables



Kabel udara adalah kabel yang ditambatkan pada tiang telepon, dimana penambatan
pada bearer kabel yang terbuat dari lilitan kawat baja atau juga disebut dengan 
messenger Wire.

Jika tidak tersedia berarer, maka kabel dijepit dengan clip yang ditautkan pada tiang.

Kabel udara ditempatkan pada tiang telepon dengan ketentuan sebagai berikut ;
a. Terbuat dari tiang besi dengan panjang 7 meter, 9 meter dan 12 meter.
    dipasang untuk didalam kota
b. Terbuat dari tiang beton dengan panjang 12 meter dipasang untuk luar kota.

Pemasangan tiang ;
a. Ditanam 1/5 bagian yang masuk kedalam tanah
b. Untuk tiang besi di pasang pondasi penguat tiang  dari adukan semen 
    setinggi 30 cm
c. Jarak antar tiang antara 40 - 50 meter
d. Penempatan tiang jangan menutup akses jalan atau didepan pintu gerbang
    rumah.




Sambungan Kabel Udara ditempatkan didekat tiang telepon, karena
  a.   Memudahkan pemasangan
  b.   memudahkan pemeliharaan.

Didekat sambungan biasanya diberi spare kabel (kabel cadangan ) yang diloop agar tidak terjadi
gangguan bending, hal ini jika terjadi gangguan masih terdapat sisa kabel yang dapat disambung.
Loop kabel ini panjangnya antara 4 - 6 meter. 



Cara pemasangan kabel udara pada tiang ada dua metode yaitu ';

a. Cara Gantung.
Yaitu kabel digantung pada tiang, dengan tidak memotong bearer, digunakan untuk ;
a. Rute lurus dengan jarak kurang dari 50 meter.
b. Peralatan yang dipasang pada tiang  adalah 
    1. Stainless steel band.
    2. Suspension Clamps
    3. Stainless Steel Band

2.  Cara Tambat

Cara tambat digunakan untuk ;
 a. Rute Belok atau melengkung dan ujung akhir kabel.
 b. Jarak antar tiang lebih dari 50 meter
 c. Memotong bearer untuk ditambatkan pada tiang dengan menggnakan span wartel

ditambat karena rute belok atau melengkung

ditambat karena anar tiang lebih dari 50 meter


Penggunaan Tiang 7 meter atau T-7 adalah untuk ;
Tiang yang digunakan untuk kabel Distribution atau kabel yang menuju ke pelanggan
atau sekitar perumahan.

Penggunaan Tiang 9 meter atau T-9 adalah untuk
Tiang yang digunakan untuk jarak 60 meter yang ditempatkan diluar kota, atau
penyeberangan jalan raya.

Penggunaan Tiang 12 meter atau T-12 untuk penyeberangan rel kereta api,
atau penyeberangan sungai yang kebarnya > 50 meter.


B. Instalasi Kabel Tanah.

Definisi : Kabel Tanah adalah kabel yang diletakkan atau digelar dibawah permukaan tanah.
dan harus memenuhi standard dari ITU-T serie G dan Standard Nasional seri STEL-K

a. Kabel Tanah Tanam Langsung atau Direct Burried Cables.
Yaitu kanel yang ditanam dibawah permukaan tanah tanpa pelindung pipa baik PVC atau
Galvanis, dan memenuhi standard STEL-QA-K-016 Single Mode Jelly Filled Loose
Tube For Direct Burried.

1. Pemasangan Penggelaran Kabel Tanah Tanam Langsung di bahu jalan dan di trotoar.

Lebar galian bagian atas adalah 40 cm sedangkan bagian bawah 30 cm.

kedalaman galian untuk trotoar atau bahu jalan adalah sebagi berikut
a. Tanah yang lembek sedalam 100 cm
b. Tanah yang keras atau berbatu sedalam 80 cm
Pada bagian bawah menggunakan lapisan pasir setebal 20 cm
sedangkan bagian atas diutup dengan batu koral setinggi 30 cm.

2.  Pemasangan melintas Jalan Raya
Kabel tanah Tanam Langsung yang melintas Jalan Raya agar dilindungi dengan
pipa Galvanis dengan diameter 4", dan menggunakan subduct HDPE
dan harus disediakan satu pipa Galvanis sebagai cadangan.

3. Pemasangan melintas parit.

Jika melewati parit agar diberi pengaman dengan melindungi kabel menggunakan
pipa Galvanis diameter 2,5", yang ditempatkan dengan dengan dua cara, yaitu;
a. Dibawah parit, jika kedalaman parit kurang dari 100 cm

  Pipa galvanis ditempatkan dibawah parit dengan jarak minimal 20 cm.

b. Dipermukaan parit, jika kedalaman parit lebih dari 100 cm.
   untuk parit terbuka pipa galvanis diusahakan ditempatkan diatas permukaan air
   agar tidak menghalangi aliran, dan diberi kawat berduri untk mencegah pencurian
   dan perusakan
   Untuk parit tertutup ditempatkan dibawah penutup dan dipasang rapi agar penutup
   teteap sejajar dengan permukaan semula.

4. Pemasangan melitas Sungai
Ada tiga cara kabel tanah yang melintasi sungai, yaitu ;

a. Dengan melalui tiang untuk melintas sungai.

b. Dengan menumpang pada jemabtan yang sudah ada.


c. Dengan membuat konstruksi jembatan kabel


  Untuk mengamnkan kabel, maka pada jembatan diberi penghalang dan sekitar
  pipa dipasang dengan kawat duri.


d. Pemasangan melintas Rel atau Jalan Toll
Pada umumnya pihak PT KAI atau Operator Jalan Toll tidak mengijinkan untuk melakukan
pengeboran dibawah konstruksi jalan atau rel, oleh sebab itu harus melalui lintasan parit,
sungai atau duct yang sudah tersedia.
b. Kabel Tanah Duct.
Kabel Duct adalah kabel yang digelar dibawah tanah dengan menggunakan pelindung pipa
PVC diameter 4"-5" dan dilapisi dengan cor beton. Sambungan dan penarikan dilakukan
melalui MANHOLE.
Kabel duct pada umumnya tidak menggunakan lapisan armouring yang terbuat dari lilitan baja, atau selubung aluminium.

Karena sudah mendapat pengamanan dari pipa PVC dan lapisan cor beton.

1. Manhole

Manhole adalah salah satu sarana yang penting, digunakan untuk instalasi kabel duct,
yang dipasang dengan jarak setiap 250 meter.
Fungsi dari Manhole adalah ;
a. Tempat penarikan untuk penggelaran kabel duct
b.Tempat sambungan kabel duct
c. Tempat percabangan jalur pada kabel duct.
d. Tempat pemeliharaan kabel duct.
disebut dengan Manhole karena lubang tersebut dapat memuat orang yang bekerja.

Konstruksi Manhole dengan beton bertulang dengan campuran semen : kerikil : pasir = 1:1,5:2,5 kedap air yang mampu menahan tekanan beban > 50 ton.
Penampang Manhole seperti pada gambar dibawah ini 


Konstruksi duct antar Manhole secara umum adalah sebagai berikut ;
Type duct ada dua macam :
  1. Menggunakan pipa PVC diameter 4 inchi, ketebalan 2,2 mm, dengan selubung beton tak bertulang campuran 2:3:5
  2. Menggunakan pipa PVC diameter 4 inchi, ketebalan 5,5 mm, hanya diselubungi pasir urug dengan pemisah (spacer).


Ketentuan operasional Manhole adalah sebagai berikut ;
  1. Lubang Pipa duct di MH, yang belum terpakai, ditutup rubber stopper.
  2. Pipa duct yang telah terpakai celah-celahnya diisi dengan busa seal untuk mencegah air masuk sepanjang pipa duct.
  3. Dinding Manhole di cat anti lumut agar tembok tetap terjaga dengan baik.
  4. Jika terdapat air dalam Manhole di kuras/ dipompa keluar untuk menjaga supaya accesries Manhole tidak mudah rusak atau sambungan kemasukan air.


1). Manhole type S

Manhole type S digunakan untuk rute lurus disepanjang jalan

pada tabel cara membaca demensi ukuran sebagai berikut :

Type H1S5-S, artinya memiliki 2 lubang pipa dengan jumlah susun dari atas kebawah 5 pipa atau sama dengan 2×5 =10 lubang pipa duct, atau 3x10 subduct untuk kabel Fiber Optik.

Type H2S7-S, artinya, memiliki 4 lubang pipa dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan 4×7=28 lubang pipa duct atau 3 x 28 subduct untuk kabel Fiber Optik

Type H3S7-S, artinya, memiliki 3 pasang lubang pipa dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan 6×7=42 lubang pipa duct atau 3 x 42 subduct untuk kabel Fiber Optik

Type H4S7-S, artinya memiliki 4 pasang lubang pipa dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan 8×7=56 lubang pipa duct atau 3 x 56 subduct untuk kabel Fiber Optik

Type H5S7-S, artinya memiliki 5 pasang lubang pipa dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan jumlah 10×7=70 lubang pipa duct atau 3 x 70 sub duct untuk kabelFiber Optik.

Contoh gambar Manhole tipe S pandangan melintang.
2) Manhole Tipe L
 Manhole type L digunakan untuk tikungan jalan, sehingga membentuk huruf L
tabel cara membaca demensi ukuran sebagai berikut :

Type H1S5-L, artinya memiliki 1 pasang pipa PVC dengan jumlah susun dari atas kebawah 5 pipa atau sama dengan 2×5 =10 lubang pipa duct, baik input maupun output.
Type H2S7-L, artinya, memiliki 2 pasang pipa PVC dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan 4×7=28 lubang pipa duct, baik input maupun output.
Type H3S7-L, artinya, memiliki 3 pasang pipa PVC dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan 6×7=42 lubang pipa duct, baik input maupun output.
Type H4S7-L, artinya memiliki 4 pasang pipa PVC dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan 8×7=56 lubang pipa duct, baik input maupun output.
Type H5S7-L, artinya memiliki 5 pasang pipa PVC dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan jumlah 10×7=70 lubang pipa duct, baik input maupun output.

3) Mahole type T
Manhole type-T, diperuntukan untuk rute jaringan yang membelok dua arah di disudut/ persimpangan jalan, pada tabel cara membaca demensi ukuran seperti pada type S maupun L
Konstruski Manhole T seperti pada gambar dibawah ini;

Cara penarikan kabel Duct'
Sebelum dilakukan penarikan optik melalui polongan pada system duct, polongan tersebut harus dipasang sub duct terlebih dahulu.
Dalam satu polongan duct dipasang sub duct. Sub duct ini perlu karena digunakan untuk memudahkan penarikan optik.
Sesuatu yang perlu diperhatikan dalam pemasangan sub duct yaitu :
Tegangan penarikan dan kelengkungan sub duct harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang berlaku.
Pemasangan maupun penarikan sub duct ada baiknya dilakukan oleh tenaga manusia. Bila menggunakan winch, tegangan tarik harus terus diawasi melalui pengukur tegangan yang umumnya terpasang pada winch truck.
Tegangan dan speed tarik sub duct harus lebih rendah dari spesifikasi teknis yang berlaku.
Hindari penarikan yang dapat menyebabkan sub duct cacat atau rusak, missal yaitu penarikan yang dilakukan secara paksa, karena dapat merusak serat bagian dalam.
Tegangan dan kecepatan tarik yang diizinkan pada waktu pemasangan adalah sbb: